Jokowi Muda Di Gunung Kerinci

Jokowi, Gubernur DKI Jakarta ternyata mempunyai hobi mendaki gunung. Hobi yang dalam bahasanya disebut kegiatan Mbois ini di mulai ketika menjadi anggota Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada ( Silvagama ) Yogyakarta. Selama kuliah dia memiliki hobi mendaki gunung.

www.belantaraindonesia.org

Beberapa gunung di Jawa maupun di luar Jawa pernah didaki bersama teman - temannya di Silvagama. "Tahun 1983 saya bersama 16 orang mendaki gunung Kerinci. Dari 16 saya yang badannya paling kecil," tutur Jokowi.

Meski paling kecil di antara teman - temannya, Gubernur DKI Jakarta ini mengaku tak merasa kecil hati. Bahkan, dari 16 orang yang ikut serta dalam ekspedisi pendakian Gunung Kerinci kala itu, Jokowi menjadi orang pertama yang berhasil sampai di puncak gunung dengan ketinggian 3.805 Mdpl tersebut.

"Yang lain badannya 'keker - keker', Saya yang paling kecil. Dulu badan saya lebih kecil dari sekarang, tapi tetep Jokowi yang sampai di puncak lebih dulu," ucapnya sambil tertawa.

Dia mengungkapkan, perjalanan dari Yogyakarta menuju Gunung Kerinci kala itu ditempuh dengan naik bus. Sebab, modal mereka menuju ke Kerinci hanya niat. Uang yang dibawa juga tidak banyak. "Badan 'glumut' ( kotor ), tapi 'mbois' bisa sampai puncak," tandasnya.

Dalam foto hitam putih di atas, Jokowi tampak mengenakan kaos lengan pendek, topi, dan sarung tangan. Dengan teropong yang dikalungkan di leher, Jokowi muda membentangkan bendera Mapala.

www.belantaraindonesia.org

Pria 52 tahun itu lupa kapan terakhir mendaki gunung. Namun, saat masih muda Jokowi mengaku bisa mendaki gunung setiap minggunya.

Dalam acara Reuni Emas Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada ( UGM ) Yogyakarta, Sabtu 26 Oktober 2013, Jokowi menuturkan, selama kuliah dia memiliki hobi mendaki gunung

Dalam Reuni Emas Fakultas Kehutanan UGM tersebut Jokowi mendapat kenang - kenangan berupa Kaos lapangan Mahasiswa Pecinta Alam Silvagama dan foto saat ekspedisi pendakian Gunung Kerinci. Kaos tersebut bertuliskan nama " Jokowi".

"Saya cari - cari tidak pernah nemu. Akhirnya sekarang saya dapat fotonya jaman naik Gunung Kerinci," ungkapnya sambil tertawa. ( dari berbagai sumber )
Kamis, 05 Desember 2013
Posted by Kospala Matrix Pendaki Gunung

Nikmatilah Indonesia Yang Sesungguhnya

Nikmat Tuhan Mana Yang Kau Dustakan? Rangkaian kalimat yang sering kita lupakan. Kita hidup di dunia ini tak lepas dari Nikmat Tuhan, jika kita pandai bersyukur bahwa udara yang kita hirup adalah kehendaknnya maka kita akan selalu bersyukur kepada - Nya.

www.belantaraindonesia.org

Dia yang menciptakan Bumi seisinya, kita hanya tinggal menikmati dan menjaganya, mewariskan kepada anak cucu kita agar kehidupan terus berjalan.

Sebagai anak muda Indonesia alangkah baiknya apabila kita menyadari apa yang telah Tuhan berikan pada Indonesia, kita memang tertinggal jauh dari negara - negara maju seperti Jepang dan Amerika, tetapi mereka tidak memiliki apa yang Indonesia punya. Sejarah, budaya, ragam bahasa, dan tentu saja Alam yang Indonesia punya.

Sebagai anak muda tentu sudah kewajiban kita untuk melestarikan budaya dan menjaga alam agar tetap awet sampai anak cucu kita, minimal kita mengetahui bahwa Indonesia punya segalanya, kita bisa pergi ke pantai - pantai, pulau - pulau, dan gunung - gunung untuk membuktikan bahwa Inilah Indonesia. Jika kita hanya berdiam diri dan tidak keluar maka kita tidak bisa menikmati Indonesia yang sesungguhnnya.

Setiap hari kita disuguhkan oleh konflik dan kisruh orang - orang yang mengatas namakan wakil rakyat, banjir Jakarta, macetnya Ibukota, sampai kemiskinan yang ada di setiap penjuru negeri.

Kita sudah bosan bukan terhadap semua itu, maka kepaklah ranselmu dan mulai nikmati Indonesia yang sesungguhnnya, nikmatilah pantainya, dakilah Puncak Gunungnya, kunjungilah setiap Pulau dengan keindahannya, maka Kamu akan menikmati Indonesia yang sesungguhnya, jangan jauh - jauh, mulailah dengan tempat - tempat indah yang ada di sekelilingmu.  Src
Posted by Kospala Matrix Pendaki Gunung
Tag :

Inilah 7 Sunrise Cantik Di Indonesia

Sunrise atau Matahari menjelang terbit di pagi hari menjadi panorama yang paling menarik untuk di abadikan. Keindahan Sang Surya membuat kita tak pantas mengabaikan ciptaan - Nya. Dari segala sudut Indonesia, inilah 7 aneka pemandangan sunrise terbaik.

1. Pantai Ketapang
Siapa bilang sunrise hanya bisa dinikmati di gunung? Sunrise juga bisa dinikmati di Pantai Ketapang, Banyuwangi. Sambil menghadap Selat Bali, nikmatilah semburat kuning Sang Surya.

www.belantaraindonesia.org

Anda bisa menikmati pagi dengan berbagai cara. Memancing pagi hari sepertinya bisa menjadi aktivitas yang seru.

2. Tengger 

www.belantaraindonesia.org
 
Gunung Bromo punya banyak tempat untuk melihat sunrise. Dari lereng Gunung Bromo, keindahan detik - detik penampakan Matahari dari balik pegunungan yang didiami Suku Tengger, cukup menakjubkan.

3. Danau Toba
Ada banyak tempat untuk menikmati Matahari terbit. Salah satu tempat itu adalah bukit di Taman Simalem Resort. Walau sering kita menemui cuaca mendung.

www.belantaraindonesia.org

Meski demikian hal itu tak membuat kecewa wisatawan yang menanti terbitnya Matahari di atas Danau Toba. Karena, Sang Surya tetap muncul walau sebentar.

4. Gunung Bromo
Gunung Bromo memang punya sunrise paling juara dan paling ikonik di Indonesia. Keindahan Gunung Bromo di saat Sang Surya menyapa selalu dinantikan.

www.belantaraindonesia.org

Lihat saja bagaimana Matahari pagi secara perlahan menerangi Gunung Bromo. Pemandangan indah ini paling sering dijadikan wallpaper, kartu pos dan poster wisata.

5. Gunung Ijen 

www.belantaraindonesia.org
 
Dari Gunung Ijen di Kab Banyuwangi, Jawa Timur, wisatawan bisa menemukan keindahan saat Sang Surya menyapa. Bulatan Matahari pagi begitu hangat menyapa para wisatawan yang mendaki Gunung Ijen. Sementara selimut kabut dengan malu - malu menyingkir perlahan.

6. Penanjakan, Bromo
Kembali lagi ke Gunung Bromo. Pegunungan Penanjakan Pasuruan selalu menjadi tempat yang paling sempurna menikmati keindahan sunrise di Gunung Bromo.

www.belantaraindonesia.org

Puluhan sampai ratusan wisatawan bisa menyemut di Penanjakan untuk menikmati bentang alam yang disiram matahari pagi. Sementara Sang Surya menghangatkan punggung wisatawan dengan lembutnya.

7. Banjarmasin
Aktivitas di Pasar Apung di Sungai Kuin, Banjarmasin selalu hiruk pikuk pada subuh hari. Tapi jangan beranjak pergi  ketika pasar mulai sepi.

www.belantaraindonesia.org

Tunggulah sampai ketika fajar menyapa. Semburat merahnya akan memberikan warna menawan di Sungai Kuin. Perahu para pedagang yang masih hilir mudik menambah asyik suasana di Sungai Kuin src
Rabu, 04 Desember 2013
Posted by Kospala Matrix Pendaki Gunung

Sumbing Dan Sindoro, Gunung Kembar Yang Menantang

Sumbing dan Sindoro merupakan dua gunung yang letaknya berdekatan serta mempunyai bentuk dan tinggi yang hampir sama. Tinggi Gunung Sumbing 3.340 Mdpl dan tinggi Gunung Sindoro 3.155 Mdpl. Jika dipetakan, Sumbing berada disebelah barat daya kota Temanggung dan sebelah Timur kota Wonosobo. Sedangkan Sindoro disebelah barat laut Temanggung dan Timur laut Wonosobo.

www.belantaraindonesia.org

Masyarakat dikedua daerah itu menyebut Sumbing - Sindoro sebagai Gunung kembar. Keduanya menyimpan potensi wisata yang sangat besar, meskipun belum semuanya bisa dikelola secara maksimal. 

Selain panorama alam nan indah, dengan udara sejuk dan segar, daerah - daerah dilereng Sumbing - Sindoro potensial dikembangkan sebagai kawasan agro wisata, terutama perkebunan kelengkeng, tembakau, vanila, dan kopi. Kondisi alamnya hampir sama dengan kawasan Gunung Mas, puncak, Bogor.

Gunung yang dipenuhi legenda tentang kesetiaan pasangan dan epos kepahlawanan itu sudah tidak asing lagi bagi para pendaki. Banyak kelompok pecinta alam yang mendaki puncak Sumbing dan Sindoro, terutama pada hari - hari tertentu yang sudah menjadi tradisi.

Dengan berbagai kelebihannya, dinas Perhubungan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung berusaha terus menggali potensi - potensi wisata, sambil membenahi sarana - prasarana pendukung dikawasan ini. 

Salah satu kawasan yang diapit lembah Sumbing - Sindoro adalah Kledung, yang dilewati pengguna jalan di jalur Parakan - Wonosobo. Banyak pengguna jalan yang beristirahat di tempat ini, sekedar melihat keindahan panorama alam disekelilingnya yang bisa menyegarkan tubuh dan pikiran. Banyak hal yang bisa dijumpai di lembah gunung itu.

Selain keindahan alam, lembah Sumbing - Sindoro juga menawarkan kehangatan dan senyum ramah penduduknya. Terlebih lagi tatkala melihat aktivitas mereka saat musim tembakau tiba.

Gunung Sumbing
Perjalanan wisata ke Gunung Sumbing akan melewati desa wisata Tegalrejo yang juga dekat dengan pemancingan Bale Kambang dan Prasasti Gondosuli. Tanah sekitar gunung sangat subur, sehingga hampir seluruh daerah yang landai sampai ketinggian 2.000 Mdpl dijadikan areal perkebunan rakyat seperti tembakau dan sayuran.

www.belantaraindonesia.org
source picture
Pendakian Gunung Sumbing bisa dilakukan kapan saja. Tetapi puncak keramaian terjadi pada Malem Selikuran.  Mengawali ritualnya dari desa Pager Gunung, kecamatan Bulu dengan di pandu oleh para pemandu berpengalaman dari wilayah setempat serta dipantau para petugas terpadu diposko - posko terdekat.

Untuk pendakian diluar tradisi Malem Selikuran, perjalanan bisa dilakukan tanpa harus dipandu petugas. Para pendaki umumnya start dari desa / kecamatan Kledung ( arah barat laut ), atau kampung Butuh dan Selogowok dikecamatan Tlogo Mulyo ( timur laut ).

Bahkan, Gunung Sumbing juga bisa didaki dari kawasan diluar kabupaten Temanggung. Yaitu arah barat laut dari kampung Garung ( 1.543 Mdpl ) di desa Butuh, kecamatan Kalijajar ( Wonosobo ), arah tenggara dari Kalegan ( Kabupaten Magelang ), dan arah Barat daya dari Sapurun ( Wonosobo ).

Apabila cuaca bagus, pendakian ke puncak menempuh waktu sekitar lima jam. Sebagian dari mereka berziarah kemakam Ki Ageng Makukuhan di Puncak Sumbing. Ki Ageng Makukuhan diyakini sebagai orang pertama yang singgah di Kedu dan memperkenalkan tanaman tembakau.

Ada beberapa pos yang harus dilalui dari base camp hingga kepuncak, yaitu pos I ( 1.750 Mdpl ), pos II ( 2.000 Mdpl ), pos Bayangan ( 2.500 Mdpl ), dan bagian puncak ( 2.850 - 3.340 Mdpl ).

Di pos I ( hutan rapat ) terdapat shelter dan lahan bivak. Sedangkan pos II ( Wilayah Terbuka ) didominasi padang rumput dan ilalang. Udara dipuncak cukup panas, angin kencang, dan cuaca cerah, dengan suhu dibawah 12 derajat Celcius. Puncak terdiri atas batu - batuan, lapangan berpasir, kawah, dan belerang.

Gunung Sindoro
Setiap malam 1 Suro, ribuan pecinta alam melakukan pendakian Sindoro. Gunung berketinggian 3.151 m itu juga memiliki beberapa keindahan alam, misalnya Telaga Ajaib dan bunga abadi Edelwiss di puncak gunung. Para pendaki juga bisa melihat panorama terbit dan tenggelamnya Matahari.

www.belantaraindonesia.org

Sebagaimana Sumbing, Gunung Sindoro cocok untuk melakukan kegiatan wisata alam dan petualangan. Pendakian dilakukan melalui Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung. Selain panorama alam yang indah, pendaki bisa melihat para aktivitas petani di kebun.

Misteri Pohon Walitis Di Hutan Rasamala
Pohon walitis di kawasan huitan Rasamala merupakan pohon terbesar di lereng Sumbing dan Sindoro. Hutan ini terletak di Desa Jetis, Kecamatan Selopampang, Tinggi pohon mencapai 30 meter, dengan lingkar batang 7,5 meter. Untuk memeluk batangnya saja diperlukan enam orang dewasa yang saling tautan sambil merentangkan kedua tangannya.

Menurut masyarakat sekitar, pohon ini berasal dari tongkat salah seorang pengikut wali, yaitu Ki Ageng Makukuhan yang ditancapkan di tanah. Kawasan Walitis memiliki pemandangan alam yang indah dan udara pegunungan yang segar dan alami.

www.belantaraindonesia.org

Di Kawasan ini juga tumbuh rumpun tumbuhan bernama Rasamala. Karena itulah, kawasan tersebut dikenal sebagai hutan Rasamala. Keistimewaan tanaman dan hutan ini adalah tidak mempan oleh api.

Ketika terjadi kebakaran hutan di sebagian kawasan lereng Sumbing dan Sindoro beberapa waktu lalu, hutan Rasamala sama sekali tidak terjamah  api.

Untuk menjangkau rumpun pepohonan Rasamala yang luasnya mencapai 1,5 hektar, para wisatawan harus mendaki melalui jalan setapak. Jarak pendakian ini sekitar 1,5 km dari pohon WalitisSrc
Posted by Kospala Matrix Pendaki Gunung
Tag :

Mencintai Alam Juga Jalan Menuju Destinasi Akhir

Semangat kecintaan terhadap alam sebagian besar orang tidak bertahan karena tidak punya landasan yang kuat. Sering kali tidak ada tujuan yang akan mempertahan�kan semangat dalam semua keadaan dan memberikan kekuatan kepada mereka. Menjadikan individu � individu menjadi apatis, Lebih cenderung berdiam diri

www.belantaraindonesia.org

Ketika menjelajahi alam, kita menemukan banyak contoh keteraturan. Dunia yang kita tempati ini hanyalah salah satunya. Dengan segala keistimewaan yang ada padanya, Bumi diciptakan dengan keseimbangan yang luar biasa stabil, yang membuatnya cocok bagi berlangsungnya kehidupan makhluk hidup.

Saat cakrawala biru terhampar luas berhias indah arakan awan meneduh hati saat memandang indahnya ciptaan sang khaliq, hamparan luas hijau Bumi yang berhiaskan gunung � gunung yang kokoh sebagai penyeimbang dataran Bumi dan pohon � pohon yang mempertahankan kandungan air tanah yang semakin menipis, hamparan luas savana indah diantara tarian tertiup sang bayu memberi damai qalbu betapa indah karunia dan sangat luas karunia Sang Khaliq yang sering terlupakan dan tidak terjaga dengan sungguh - sungguh.

www.belantaraindonesia.org

Bumi memiliki permukaan yang tidak rata, dan permukaan ini menghalangi timbulnya arus udara kuat yang bisa terjadi akibat perbedaan panas. Ketidakrataan ini dimulai dengan Pegunungan Himalaya antara Cina dan anak benua India, dilanjutkan dengan Pegunungan Taurus di Anatolia, dan mencapai Pegunungan Alpen di Eropa melalui rangkaian gunung menghubungkan Laut Atlantik di barat dan Laut Pasifik di timur. Di lautan, kelebihan panas yang terbentuk di Khatulistiwa akan diteruskan ke utara dan selatan dengan memanfaatkan badan air ini, sehingga perbedaan panas ini seimbang.

Dengan menjaga kelestarian alam berarti menjaga keseimbangan alam semesta yang merupakan tempat terbaik yang sang Khaliq karuniakan bagi segenap mahkluk dan tempat Yang beri kehidupan bagi insan manusia dan segenap mahkluk hidup, dan menjadi tempat mempersiapkan bekalnya menuju destinasi akhir disisi Sang Khaliq bagi setiap individu sebagai wujud syukur akan indah karunia yang telah dilimpahkan ALLAH.    Dyns Berlian
Minggu, 01 Desember 2013
Posted by Kospala Matrix Pendaki Gunung
Tag :

Gedong Songo, Tetap Memikat Walau Kurang Empat

Tidak hanya menikmati candi, tapi juga pemandangan alam dan air panas belerang. Jika cuaca cerah, dari candi tertinggi bisa melihat beberapa gunung seperti Gunung Telomoyo, Gunung Merbabu, Gunung Andong, dan Gunung Merapi. Itulah yang ditawarkan Candi Gedong Songo.

www.belantaraindonesia.org
Candi kelima Gedong Songo, Jawa Tengah ( Avivalyla )
Untuk mencapai obyek wisata ini tidaklah sulit. Bila berangkat dari kota Semarang kita naik bus jurusan Yogyakarta. Begitupun sebaliknya, bila dari Yogyakarta pilihlah bus ke Semarang. Lalu, turun di kota Ambarawa. Demikian pula bila menggunakan kendaraan pribadi. Tempuhlah jalur Semarang - Yogyakarta. Sesampainya di Ambarawa kita bisa langsung menuju ke Bandungan.
 
Candi Gedong Songo merupakan sebuah candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Semarang. Sesuai namanya, ada sembilan candi di sini. Namun jangan kaget kalau Anda hanya mendapati lima candi di sini. Empat candi lain memang hanya berupa reruntuhan. Toh meski kurang empat, objek wisata ini tetap memikat. Ya alamnya, ya bangunannya.

Candi ini ditemukan oleh Sir Stamford Raffles pada tahun 1804 dan merupakan peninggalan Wangsa Syailendra pada abad ke - 9. Terletak di ketinggian sekitar 1.200 Mdpl mengingatkan pada kompleks candi di Dieng.

Karena terletak di ketinggian dengan hawa yang sejuk itu, Candi Gedong Songo menawarkan pemandangan alam yang indah. Namun, karena terletak di ketinggian itu pula untuk menikmatinya butuh kesiapan fisik karena jarak antar candi lumayan jauh. Belum jalannya yang terjal.

Jika merasa fisik tidak fit, bisa menyewa kuda untuk melihat candi-candi di kawasan ini. Tak usah berkerut kening untuk tawar - menawar sebab sudah ada tarif pasti. Mau paket semua candi, sebagian candi, atau hanya mengunjungi sumber air yang mengandung belerang.

Naik kuda ternyata menjadi pengalaman baru yang mengasyikkan, terutama bagi mereka yang baru pertama kali. Soalnya medan yang dilalui tak hanya menanjak, tapi juga menurun cukup curam. Sebagian besar jalan sudah dipelur dengan semen sehingga memudahkan kuda menapak jalan.

Pada awalnya disebut Gedong Pitoe karena pertama kali ditemukan oleh Rafles hanya terdiri dari tujuh bangunan candi. Namun kemudian ditemukan dua candi lagi walaupun dalam keadaan tidak utuh. Candi - candi yang terbuat dari batu andesit tersebut telah dipugar oleh Dinas Purbakala, yaitu candi I dan II dipugar tahun 1928 � 1929, sedangkan candi III, IV, V dipugar tahun 1977 � 1983.

Candi - candi yang terletak di Gunung Ungaran ini diyakini sebagai Candi Hindu dengan ditemukannya arca - arca Hindu yang terletak didalam dan disekitar lokasi candi. Diantaranya dengan ditemukannya arca Ciwa Mahadewa, Ciwa Mahaguru, Ganeca, Durga Mahisasura Mardhini, Nandi Swara, Mahakala dan Yoni yang ada di bilik candi.

Keistimewaan yang lain dari Candi Gedong Songo adalah terletak pada arca gajah dalam posisi jongkok di kaki Candi Gedong III, dan Yoni dalam bentuk persegi panjang pada bilik Candi Gedong I.

Mengenai kapan berdirinya Candi Gedong Songo tidak ada yang tahu pasti, namun diperkirakan oleh para ahli bahwa candi - candi tersebut telah dibuat semasa dengan Candi Dieng yang dibuat pada kurun waktu abad VII � IX Masehi pada masa Dinasti Syailendra.

Hal ini diketahui dari artefak - artefak yang ditinggalkan di sekitar lokasi candi, serta adanya kemiripan - kemiripan fisik antara Candi Gedong Songo dan Candi Dieng. Lokasi kedua candi yang terletak di ketinggian gunung semakin menambah keyakinan bahwa kedua candi tersebut dibangun pada masa yang sama.

Setelah candi demi candi dilalui, sampailah kita pada lokasi candi yang keempat. Di depan lokasi candi keempat terdapat lapangan yang cukup luas, kurang lebih dua kali lapangan sepak bola dan datar. Lapangan ini biasanya dipakai untuk bermain sepak bola oleh warga sekitar, buat perkemahan atau acara - acara tertentu.

Pemandangan lain, yaitu sumber air panas alam kita juga bisa temui antara perjalanan antara lokasi candi ketiga dan keempat. Di samping sumber air panas tersebut, disediakan tempat mandi tertutup.

Akhirnya sampailah kita pada lokasi candi yang kelima atau merupakan lokasi candi terakhir dan tertinggi. Begitu memasuki pelatarannya, kita bisa bebas memandang ke bawah, bahkan kalau cuaca sedang cerah berturut - turut bisa kita lihat dari sisi selatan candi, yaitu Gunung Telomoyo, Gunung Merbabu, Gunung Andong dan Gunung MerapiNG
Posted by Kospala Matrix Pendaki Gunung

Keindahan Alam Membuat Orang Makin Percaya Tuhan

Apa yang Anda pikirkan saat melihat pemandangan alam yang mengagumkan? Paling tidak Anda berdecak dan tak habis pikir bagaimana pemandangan itu dapat tercipta. Dan sebuah penelitian telah memaparkan hasil yang unik.  

www.belantaraindonesia.org

Daily Mail, Kamis 28 November 2013, memberitakan, sebuah studi yang dilakukan Piercarlo Valdesolo, ahli psikologi dari Claremont McKenna College, Amerika Serikat, bersama koleganya menemukan pemandangan alam yang mengagumkan bisa memperkuat keyakinan kepada Tuhan dan kekuatan supernatural.

"Banyak peristiwa agama yang melibatkan pengalaman ketakjuban, kekuatan akan ketuhanan. Pengalaman itu mengubah cara pemahaman orang tentang dunia," jelas Valdesolo.

Valdeso ingin membuktikan hipotesa itu, apakah masih relevan atau tidak. "Kami ingin menguji prediksi yang berlawanan yaitu bukan kehadiran supernatural yang mendatangkan kekaguman, tapi kekaguman mendatangkan persepsi keberadaan supernatural," tambah dia.

Bersama koleganya, Jesse Graham, dari University of Southern California, Valdesolo kemudian mengujicoba prediksi itu. Keduanya menunjukkan beberapa adegan pemandangan mengagumkan dari serial dokumenter Planet Earth BCC juga video klip netral dari wawancara sebuah berita.

Setelah itu, partisipan ditanyai sejauh mana kekaguman yang mereka rasakan saat melihat  video itu. Partisipan juga dimintai pendapat apakah pemandangan duniawi itu dikreasikan oleh dewa atau entitas lain selain manusia.

Jawabannya, secara keseluruhan partisipan meyakini hal itu karena kendali kekuatan supernatural, mereka meyakini itu karena adanya Tuhan.

Mereka beralasan keindahan alam itu serasa hal yang tak mungkin, tapi nyatanya itu ada. Hasil itu juga semakin menguatkan partisipan untuk mendapatkan jawaban atas problem ketidakpastian.

"Ironi dari itu yakni bahwa dengan memandang hal - hal seperti keindahan Ngarai Grand Canyon, mendorong kita untuk menjelaskan itu sebagai hasil dari supernatural," kata Valdesolo.

Kendati demikian, peneliti juga tak memungkiri orang berusaha untuk menjelaskan keindahan dunia dari perpektif sekuler dan ilmiah.

Peneliti juga tak peduli dengan upaya orang yang ingin menjelaskan keindahahan alam itu dari perpektif sekuler dan ilmiah. Justru, kata peneliti, kekaguman terhadap alam itulah yang mendorong orang untuk mencari penjelasan.  src
Posted by Kospala Matrix Pendaki Gunung

Artikel Terbaru

Artikel Random

Statistik Pengunjung

HTML hit counter - Quick-counter.net

Copyright Kospala Matrix Pendaki Gunung © | Web Development by Jasa Pembuatan Blog